Peran Masyarakat dalam Pemantauan Perairan di Indonesia


Peran masyarakat dalam pemantauan perairan di Indonesia memegang peranan penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam laut. Dengan jumlah pulau yang begitu banyak, Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah. Namun, tanpa peran aktif masyarakat, keberlanjutan sumber daya laut tersebut bisa terancam.

Menurut Dr. Agus Dermawan, Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP), “Masyarakat sebagai pengguna langsung sumber daya laut harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian perairan.” Hal ini sejalan dengan konsep pengelolaan berbasis masyarakat yang diperkenalkan oleh pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Peran masyarakat dalam pemantauan perairan juga tercermin dalam program kampanye “Gerakan Indonesia Bersih” yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk aktif membersihkan pantai dan laut agar terhindar dari pencemaran.

Selain itu, Bambang Susantono, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB) juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pemantauan perairan. Menurutnya, “Masyarakat memiliki pengetahuan lokal yang sangat berharga dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut.”

Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam melibatkan masyarakat dalam pemantauan perairan di Indonesia. Salah satunya adalah minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan perairan. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat semakin sadar akan peran mereka dalam menjaga kelestarian perairan.

Dengan demikian, peran masyarakat dalam pemantauan perairan di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Dibutuhkan kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut demi kesejahteraan bersama. Segera ambil bagian dalam upaya pemantauan perairan demi masa depan yang lebih baik!