Wawasan Maritim Indonesia telah menjadi fokus utama dalam pengembangan potensi ekonomi dan sumber daya alam negara kepulauan ini. Potensi ekonomi yang melimpah dan kekayaan alam yang melimpah menjadi landasan utama dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, potensi ekonomi dan sumber daya alam di balik Wawasan Maritim Indonesia sangatlah besar. Beliau menyatakan, “Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di lautan yang luas. Ini memberikan peluang besar bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang dapat menjadi salah satu tulang punggung ekonomi negara.”
Selain itu, potensi ekonomi dan sumber daya alam di sektor pariwisata juga sangat besar. Menurut data dari Kementerian Pariwisata, sektor pariwisata maritim Indonesia memiliki kontribusi yang signifikan terhadap PDB negara. Destinasi seperti Bali, Labuan Bajo, dan Raja Ampat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara.
Namun, untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan sumber daya alam di balik Wawasan Maritim Indonesia, diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Menurut Direktur Eksekutif Global Maritime Forum, Espen Lund, “Kerjasama lintas sektor dan lintas negara sangatlah penting dalam memaksimalkan potensi ekonomi dan sumber daya alam di sektor maritim.”
Dengan memanfaatkan potensi ekonomi dan sumber daya alam di balik Wawasan Maritim Indonesia secara optimal, Indonesia dapat menjadi kekuatan maritim yang tidak hanya diakui di tingkat regional, tetapi juga di tingkat global. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi poros maritim dunia yang memimpin dalam berbagai sektor ekonomi dan sumber daya alam.